Buah Mengimani Sifat-Sifat Kesempurnaan Allah Subhanahu wa Taala
Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim
Buah Mengimani Sifat-Sifat Kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 12 Al-Muharram 1446 H / 18 Juli 2024 M.
Kajian Islam Tentang Buah Mengimani Sifat-Sifat Kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Maka tentu saja, karena perkara ini banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an atau bahkan mayoritas isi Al-Qur’an, berarti buah keimanan yang kita akan dapatkan dengan merenungkan sifat-sifat kemahatinggian dan kemahasempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala tentu sangat besar, utamanya dalam hal menyuburkan keimanan di hati kita, menguatkan keikhlasan, cinta, takut, dan pengharapan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Imam Ibnu Qayyum Rahimahullahu Ta’ala berkata bahwa Al-Qur’an adalah Firman Allah dan Firman Allah adalah sebaik-baik ucapan, sebaik-baik penjelasan. Siapakah yang lebih baik ucapannya dibandingkan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah Subhanahu wa Ta’ala memperkenalkan diriNya dengan jelas di dalam ayat-ayat Al-Qur’an kepada hamba-hambaNya dengan sifat-sifat kesempurnaanNya.
Kalau tadi kita sudah katakan, di dalam Al-Qur’an mayoritas isinya adalah penyebutan nama-nama dan sifat-sifat Allah, maka ini menunjukkan Allah Subhanahu wa Ta’ala benar-benar memaksudkan agar hamba-hambaNya itu mengenal sifat-sifat kesempurnaanNya. Karena dengan cara inilah mereka bisa menyempurnakan ketakutan, ketakwaan, dan penghambaan diri kepadaNya. Ini yang sudah pernah kita jelaskan di kajian yang lalu, merupakan makna firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an,
… إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ…
“Sesungguhnya yang benar-benar takut (bertakwa) kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fatir[35]: 28)
Maksud orang-orang yang berilmu, yaitu mengetahui tentang Allah, mengetahui tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana diterangkan oleh Imam Ibnu Katsir di dalam tafsirnya.
Maka inilah jalan utama untuk bisa menyempurnakan penghambaan diri kita, utamanya amalan-amalan hati kita yang merupakan unsur-unsur utama penopang keimanan seorang hamba.
Makanya, barangsiapa yang semakin mengenal sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka itu akan menjadikan penghambaan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semakin kuat dan semakin sempurna sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat tadi.
Di dalam Kitab Fiqh Al-Asma’ Al-Husna, Syaikh Abdurrazzaq Hafidzahullahu Ta’ala menyebutkan kesimpulan bahwa semua bentuk penghambaan diri (ibadah dan ketaatan kepada Allah) secara keseluruhan dalam semua jenisnya kembali kepada kandungan nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Maka terkadang Allah Subhanahu wa Ta’ala memperkenalkan diriNya kepada hamba-hambaNya di dalam Al-Qur’an dengan sifat kemahagungan, kemahabesaran, dan kemahamuliaan. Sehingga ini menjadikan leher-leher makhluknya tertunduk, jiwa-jiwa mereka merasa kecil, dan suara-suara mereka menjadi rendah, sekaligus ini menjadikan rasa sombong itu mencair sebagaimana garam yang mencair di dalam air.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memperkenalkan diriNya dengan sifat-sifat keagungan, kebesaran, ketinggian, dan kemuliaan supaya makhluk itu benar-benar merasa kecil dan rendah di hadapan Allah. Itulah penghambaan diri yang sejati. Yaitu ketika seorang hamba merasa dirinya kecil dan dia mengagungkan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Wahai sekalian manusia, kamu adalah al-fuqara (hamba-hamba yang miskin) yang penuh dengan kekurangan, butuh kepada rahmat Allah, sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Fatir[35]: 15)
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54301-buah-mengimani-sifat-sifat-kesempurnaan-allah-subhanahu-wa-taala/